Hardiknas [2 Mei] 2011 | Pendidikan Karakter Sebagai Pilar Kebangkitan Bangsa

2 Mei 2011, 65 tahun 9 Bulan Bangsa Indonesia berdaulat. Selama rentang waktu itu pula bangsa Indonesia berusaha berbenah dan melakukan pembangunan di segala bidang dan aspek kehidupan termasuk didalamnya peningkatan mutu dan kualitas pendidikan sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) menuju ke kehidupan adil dan makmur sebagai cita-cita Bangsa Indonesia yang tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang 1945.

Mestinya kita sudah bisa melihat hasil nyata dari upaya tersebut, seharusnya mutu SDM kita sudah setara dengan negara-negara lain, nyatanya secara kredibilitas SDM kita belum bisa bersaing dengan SDM asing, ini menjadi PR yang tidak selesai-selesai dalam dunia pendidikan di tanah air tercinta.

Dalam peringatan Hardiknas 2011, pemerintah mengangkat tema “Pendidikan Karakter sebagai Pilar Kebangkitan Bangsa.”

Banyak orang yang memberikan sambutan gegap gempita luar biasa, dengan menyebut sebagai satu kebangkitan pendidikan karakter di negeri ini, ketika negeri ini telah dihuni oleh banyak para pelaku korupsi, makelar kasus, dan video mesum. Korupsi, makelar kasus dan video mesum telah menjadi terminologi yang dibahas setiap hari dalam acara televisi. Situasi ini mencerminkan bahwa bangsa kita telah terlalu banyak kehilangan nilai-nilai budi pekerti yang tergerus oleh arus informasi global dan merubah cara pandang bangsa Indonesia yang menganut nilai-nilai demokrasi Pancasila mengarah pada liberalisme yang lebih mementingkan materi.

Rasanya sangat tepat dengan kondisi pendidikan pada saat ini yang sepertinya hanya berjalan sebatas retorika saja tanpa ada realitas pada SDM yang ditelurkan dari lembaga-lembaga pendidikan (meskipun tidak semua).

Dalam pidato sambutannya Menteri Pendidikan RI menyatakan “Tema ini mengingatkan kembali kepada kita semua tentang hakikat pendidikan yang telah ditekankan oleh Bapak Pendidikan Nasional kita yaitu Ki Hajar Dewantoro yang hari ini kita peringati hari kelahirannya sebagai Hari Pendidikan Nasional. Pendidikan, kata Ki Hajar Dewantoro adalah daya upaya untuk memajukan budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intellect) dan jasmani anak didik.”

Continue reading

KARTINI | Tak Harus Berkebaya Yang Penting Berwajah Indonesia : “Murah Senyum”

Jembercitizen, “Kartini” identik dengan kebaya dan sanggul, Kartini popoler karena memperjuangkan “Emansipasi” kaum wanita, cita2 luhur untuk menyamakan hak kaum wanita dan laki-laki. (apa gak disamakan juga buk kewajibannya, hehehehehe…).

Di jaman modern kebaya tetap dikenal sebagai baju kartini (ini merupakan warisan budaya bangsa, wajib bagi kita mempertahankannya). Tapi menjadi seorang kartini tidak harus mengenakan kebaya, atau bersanggul. Yang lebih Jembercitizen garis bawahi, untuk mencitrakan seorang kartini adalah nilai-niai pekerti yang telah dicontohkan oleh RA. KARTINI… Lemah lembut, murah senyum, ringan tangan (bukan suka memukul lho… xixixi).

Menurut Jembercitizen, point pokok yang mencerminkan sosok Kartini adalah “Berwajah Indonesia”… tau kan wajah Indonesia yang bagaimana??? Wajah Indonesia adalah wajah yang ramah-tamah, murah senyum, dan sopan.

Jadi saran buat sobat jembercitizen, sebagai “Wonk Indonesia (WI)” termasuk di dalamnya “Wonk Jenewa (WJ)” dan Wonk-wonk lainnya, mempertahankan Wajah Indonesia itu PENTING!!!! karena itu mencerminkan kepribadian kita sebagai bangsa Indonesia.

Contoh Kartini saat ini adalah Brigadir satu Eka Frestya, Brigadir Avvy Olivia, dan Brigadir Astri Rachmadani, ketiganya adalah seorang Polisi Wanita (Polwan) yang menurut Jembercitizen “Berwajah Indonesia”, meskipun mereka seorang dari satuan kepolisian, tapi mereka jauh dari kesan angker, sangar dan judes….

Eka, Astri, Avvy. (Yahoo News! Indonesia)

Gak Percaya coba aja nonton acara di salah satu channel TV berita, tepatnya acara tentang informasi Traffic di Jakarta, mereka menginformasikan keadaan jalan Dari National Traffic Management Center Mabes Polri di bilangan Cawang, Jakarta Timur. Jauh banget dari Image Polisi yang terkenal SANGAR… xixixixi

Bagi yang gak sempat nonton live.. berikut Jembercitizen postingan foto2 Polwan yang menurut Jembercitizen sebagai Kartini Modern :

Continue reading